Jumat, 16 April 2010

Saat (lagi) hujan turun,

ya, hujan lagi - lagi membawa air beserta potongan gambar yang menakjubkan. walaupun tidak menakjubkan layaknya kamera keren, hehe,,

dalam kandung, Ibu selalu membawa anaknya kemanapun ia pergi, sampe TK, SD , SMP , SMA , kuliah , masih ngendon terus. dan pastinya ketika sedang mencari kerja si anak akan minta restu ke Orangtuanya. dan inilah kesetiaan dan kecintaan ibu tiada tara hingga akhir hayat! hujan deras yang sangat deras tidak membuat ibu berat melangkah menjemput agar tidak terkena percikan hujan, yang akan membuatnya sakit.
walaupun ia terhalang dengan takut menyebrang jalan, tidak patah arang untuk sesegera mungkin mengantarkan payung kepada sang buah hati. alahgkah mulia pak pos yang berkenan membelokkan beberapa derajat stirnya untuk mengantar payung.
terimakasih Tuhan, hujan, dan kamera!

Rabu, 07 April 2010

transportasi masa dini

Alat transportasi (selain kaki) masa kini sangat menjadi kebutuhan primer bahkan melebihi kebutuhan "Papan" untuk orang dewasa. anak kecilpun demikian, bersepeda sebagai alat transportasi bermain melebihi kebuthan belajar. hehehesepeda dalam bahasa jawa disebut kereta berangin tidak hanya menjadi tren yang kini banyak disebut bike to WORK, sejak jaman dahulu (sebelum mas - mbak Bike to WORK) anak - anak sudah melakukannya, mungkin kalu dinamakan Bike to Play atau mungkin Genjot Kesana Kemari Hingga Ibu Mencar -cari, hehhe..

kegiatan bersosialisasi anak ini tidak pernah luput dari imajnasi yang tinggi. sebelum berangkat mereka merundingkan dulu mau kemana mereka akan pergi dan akan dimana mereka berputar, kadang merencanakan juga segelap apa mereka akan pulang. ya kadang setelah beberapa saat anak - anak berkonvoi ria mengelilingi kampung , beberapa ibu berteriak teriak, sampel:
"ki.......ki.......ki........" sahut ibunya si Rizki,
atau dengan pertanyaan "Liat si april ga mas?" , jawab " tadi maen sepeda bu rame2"
itu kalau cerita sore, lain lagi kalu pagi hari.
siapa yang paling awal menjemput ia akan memotori sekitar 5-7 anak untuk berkonvoi pagi. berawal dari jemput si kiki, berlanjut ke jodi, nyamper lagi si aden, jemput lagi si iwan, sampe komlit lah geng sepeda mereka. yang parah lagi, sering pula anak - anak belom mandi, cucimuka, apalagi sarapan langsung menunggangi kuda berangin itu untuk keliling kampung lagi. hehe
itu anak yang udah SD, kalau yang masih TK bukan sepeda mainannya, tapi TRUK geos, maksudnya anak menduduki yang berbentuk truk dan dijalankan dengan mengayuh sendiri dengan kakinya ke jalan. he// , bedanya untuk team yang ini memang kurang kompak,, berangkat bareng kadang pulang masing-masing, dengan alasan ada yang di jemput ibunya lah, ada yang mau main dorong2an dulu, ada juga truknya ditinggal dia main entah kemana kadang sampe lupa punya truk . hehhe
kadang si emak dari anak bertruk ini apal, kalo nyari paling di WARABAL, karena memang disitu anak - anak muter2in truknya di selasar tari.

sejak kecil bertransportasi, semoga besar nanti menaati peraturan Lalu Lintas, Amiin,,,

Sabtu, 03 April 2010

Persahabatan, always DOUBLE-DOUBLE





DOUBLE-DOUBLE...
mungkn kata - kata yang tepat untuk menggambarkan kedua balita ini. hidup di tengah kampung dengan beraneka banyak teman sebayanya, tapi yang dua ini memilih untuk berdua saja. walaupun ga identik dengan baju sama, aksesoris sama, model rambut yang sama ,tapi tanpa hal yang sama itu mereka memberikan makna bahwa kompak dan sahabat itu ga selalu sama, yang penting sehati!, bener ga MAS MBAK? heDitambah lagi kepolosan anak, yang bener-bener putih kadang ketika saya mendengakan percakapan mereka bisa nggaruk kepala. dari ngobrolin taneman yang katanya daunnya merah nymbung ke tembok yang ada tulisannya, terusin ke pengen manjat pohon singkong, dan kadang berakhir dengan ketawa-ketawa. lari - lari kesana kmari yang kadang bikin kedua orangtua sahabat kecil i ni kebingungan nyarinya, kadang nyari jauh - jauh eh ketemunya lagi nonton tivi di rumah tetangga, lagi didapur yang katanya lagi bantu masak, di taman b aca yang katanya lagi mbaca (padahal belum lancar baca), tapi baguslah sampai saat ini belum sampe geger mau nemu TUK BAYAN TULA. hehehe

ketika bertemu saya , double-double kadang nyolek - nyolek ga jelas, habis itu lari, manggil2 pas di tengok pura-pura ga kenal, ngajak maen tebakan, minta gendong b2. dan sering juga bikin saya nggaruk kepala, sampel:
  1. nanya "mas klo bak sampah jadi kolam ikan?" , jawab : bisa koq, tapi mau ikannya mati gara-gara bau sampah? :)
  2. nanya : " mas kemaren anggi ma karen pulang dari metro, beli jam tangan ma nganter mama blanja, anggi lupa beli jepitan, nanti angi nitip ya?" jawab : oia,, kapan ya mas apip ke metro, masih lama kayanya deh.
  3. nanya : "mas apip, ga sekolah ya? koq ga pake seragam? (pas berangkat kuliah)," jawab : iya di sekolah mas apip ga papa ga pke seragam, tapi harus ada kerah.
hehehe,, bagusnya ga nanya, mas apip kenapa bulan bisa bulet? klo gitu kayanya mesti masuk kelas astronomi, hheh


dan satu kali, karen pernah bertanya " mas apip , bawa poto motoin apa c, anggi ma karen ga dipoto?" iya motoin yang lai latihan nari . (padahal secara hidden saya motoin dia, bagus deh, ga ketauan, hehe)
ko kaya gitu, rasanya pengen deh jadi sohib mereka, asik, ga pernah ribut, ga egois, yang ada seneng-seneng. hehe. persahabatan memang harus dipartisi dari kepentingan pribadi, dijamin klop.

thx kepada Anggi dan Karen . pagi ni saya terinsprasi persahabatan kalian!

Jumat, 02 April 2010

Uppzz, i miss the moment(maaf kan aku ALAM)

Argghhhzz,, itu yang kurasakan hari ini. setelah kemarin update status di FACEBOOK dnegan kata- kata "

kenapa hari kemarin dan hari ini belum mendapatkan potongan gambar yang hidup? . 8.02 WIB

Dengan asumsi bahwa hari ini tidak ada mood, tinggallah di kamera di atas meja samping TIVI. saat jalan keluar smpet pengen balik lagi untuk ambil kamera, tapi (saat itu) apalah kamera tanpa inspirasi.
saat berangkat, memang Jakarta lengang dengan catatan kuda besiku memiliki batas max 70 km/jam. - kesimpulan berangkat suasana BIASA SAJA!-

pulang, sore pukul 17.00...! begitu banyak potongan gambar yang sangat mungkin aku ambil. jika di absen.
  1. Pemulung memberi uang ke topeng monyet (sarimin) di perempatan cilandak, dan pas lampu merah yang harus menunggu sekitar 40 detik.
  2. empat orang anak membuat kemacetan kecil di daerah cirendeu, karena menghentikan truck untuk ditumpangi, dan saya tepat berada di belakang truk tersebut!
  3. cahaya matahari seperti dihalangi oleh awan, tapi begitu berbeda seperi biasanya. ditambah lagi posisinya diatas lapangan terbang Pondok cabe.!
sekali lagi, maafkan aku alam, telah berburuk sangka.! dan kini diingatkan kembali, setiap potongan itu berceceran dimana2. tinggal gimana cara "melihatnya". bukan begitu MAS dan MBAK yang bijak?